Tips & Trik

Aplikasi Android Boros Baterai Bikin HP Cepat Habis, Ini Cara Mengatasinya

Dexop.com – Keluhan baterai ponsel Android yang cepat habis sering kali tidak disebabkan oleh usia baterai semata. Salah satu pemicu yang kerap luput dari perhatian adalah aplikasi Android boros baterai, termasuk aplikasi bawaan sistem yang terlihat “aman” karena digunakan sehari-hari.

Salah satu contoh paling umum adalah Google Chrome. Sebagai browser default Android, aplikasi ini dapat menghabiskan hingga 13% daya baterai dalam waktu 24 jam, bahkan ketika tidak sedang dibuka secara aktif. Kondisi tersebut menjadikan Chrome sebagai contoh nyata aplikasi Android boros baterai yang kerap bekerja diam-diam di latar belakang.

Mengapa Aplikasi Bawaan Bisa Boros Baterai?

Banyak pengguna beranggapan bahwa aplikasi bawaan sistem sudah dioptimalkan sepenuhnya. Faktanya, beberapa aplikasi default justru memiliki akses sistem yang lebih luas, sehingga bebas berjalan di latar belakang.

Dalam kasus Chrome, aplikasi ini tetap aktif saat pengguna membuka artikel dari Google Search atau Google Discover. Bahkan jika pengguna sudah mengganti browser default, banyak aplikasi lain seperti Facebook dan Instagram tetap menggunakan WebView berbasis Chromium. Akibatnya, proses Chrome tetap berjalan tanpa disadari.

Aktivitas latar belakang inilah yang membuat Chrome dan aplikasi sejenis masuk kategori aplikasi Android boros baterai, terutama pada ponsel dengan RAM terbatas atau sistem yang belum diperbarui.

Dampak Aplikasi Android Boros Baterai pada Penggunaan Sehari-hari

Efek aplikasi Android boros baterai tidak selalu langsung terasa. Pada awalnya, pengguna hanya merasa baterai berkurang lebih cepat dari biasanya. Namun dalam jangka panjang, dampaknya bisa lebih serius.

Ponsel menjadi lebih sering panas, waktu standby menurun drastis, dan pengguna mulai sering mengisi daya di siang hari. Jika dibiarkan, kondisi ini juga dapat mempercepat penurunan kesehatan baterai secara keseluruhan.

Cara Mengatasi Aplikasi Android Boros Baterai

Kabar baiknya, pengguna Android tidak harus menghapus aplikasi bawaan untuk menghemat baterai. Ada beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan untuk mengendalikan aplikasi Android boros baterai seperti Chrome.

1. Batasi Data Latar Belakang
Tekan lama ikon aplikasi > Info Aplikasi > Penggunaan data seluler. Nonaktifkan opsi “Data latar belakang”. Langkah ini efektif menghentikan aktivitas jaringan saat aplikasi tidak digunakan.

2. Matikan Pra-Pemuatan Halaman
Buka Chrome > Settings > Privacy and security > Preload pages, lalu pilih “No preloading”. Halaman memang akan sedikit lebih lambat terbuka, tetapi konsumsi baterai jauh lebih hemat.

3. Kurangi Sinkronisasi Akun
Masuk ke Settings Chrome, pilih akun Google, lalu matikan sinkronisasi data yang tidak diperlukan. Sinkronisasi terus-menerus adalah ciri utama aplikasi Android boros baterai.

4. Kelola Notifikasi dan Layanan Tambahan
Di menu Site Settings > Notifications, matikan notifikasi yang tidak penting. Di Google Services, nonaktifkan fitur seperti “Improve search suggestions” agar aktivitas latar belakang berkurang.

5. Atur Auto-play dan Autocomplete
Buka google.com di Chrome > Settings > Search Settings. Nonaktifkan “Auto-play video previews” dan “Autocomplete with trending searches” untuk menekan konsumsi daya.

Perlukah Mengganti Aplikasi?

Bagi sebagian pengguna, mengganti aplikasi utama seperti browser bisa menjadi solusi tambahan. Beberapa browser alternatif menawarkan mode hemat daya yang lebih agresif.

Namun perlu dicatat, selama Chrome masih terpasang sebagai aplikasi sistem, sebagian proses WebView tetap berjalan. Oleh karena itu, mengelola pengaturan aplikasi sering kali lebih efektif daripada sekadar menggantinya.

Kesimpulan

Masalah aplikasi Android boros baterai tidak selalu berasal dari aplikasi asing atau mencurigakan. Justru aplikasi bawaan seperti Google Chrome sering menjadi penyebab utama baterai cepat habis jika tidak dikonfigurasi dengan benar.

Dengan memahami cara kerja aplikasi default dan mengatur izin serta aktivitas latar belakangnya, pengguna dapat memperpanjang daya tahan baterai secara signifikan. Langkah sederhana ini dapat membuat pengalaman menggunakan Android menjadi lebih nyaman tanpa harus bergantung pada power bank setiap hari.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button