Saingi Gemini, Bixby One UI 8.5 Usung Kecerdasan Perplexity AI

Dexop.com – Samsung bersiap menghidupkan kembali asisten virtualnya melalui pembaruan besar di Bixby One UI 8.5. Dalam versi terbaru ini, Bixby mulai mengadopsi teknologi kecerdasan buatan dari Perplexity AI, memungkinkan asisten tersebut memberikan jawaban berbasis informasi real-time dari web dan bersaing lebih serius dengan Gemini milik Google.
Integrasi Perplexity AI ke dalam Bixby One UI 8.5 saat ini tengah diuji melalui program beta. Langkah ini menandai perubahan strategi Samsung setelah bertahun-tahun Bixby dianggap tertinggal dibanding asisten AI lain yang lebih kontekstual dan informatif.
Alih-alih mengembangkan seluruh kemampuan AI secara internal, Samsung memilih pendekatan kolaboratif. Perusahaan teknologi asal Korea Selatan itu menggandeng Perplexity AI, startup yang dikenal sebagai rival OpenAI, untuk menangani perintah dan pertanyaan kompleks di Bixby One UI 8.5.
Pendekatan ini mengingatkan pada strategi Apple yang mengintegrasikan ChatGPT ke dalam Siri. Isu terkait kolaborasi Perplexity AI dengan Bixby sebenarnya sudah beredar sejak bulan lalu melalui bocoran, namun kini mulai terkonfirmasi lewat pengujian nyata di Bixby One UI 8.5.
Bukti awal muncul dari unggahan pengguna X dengan akun @achultra, yang membagikan tangkapan layar Bixby memberikan saran berbasis kondisi cuaca aktual. Respons tersebut disebut ditenagai oleh Perplexity AI, menunjukkan bahwa Bixby One UI 8.5 telah mampu mengakses data real-time secara langsung.
Menurut laporan, pembaruan ini sudah tercantum dalam catatan perubahan One UI 8.5 beta yang dirilis Samsung pada awal Desember. Meski demikian, fungsinya baru benar-benar terlihat aktif setelah pengguna melakukan pengujian langsung di perangkat.
Dalam contoh yang beredar, Bixby One UI 8.5 mampu memberikan rekomendasi praktis berdasarkan situasi nyata, bukan sekadar jawaban statis. Ini menjadi lompatan signifikan dibanding versi Bixby sebelumnya yang lebih terbatas pada perintah dasar.
Sebelum hadir di ponsel, Samsung sebenarnya telah lebih dulu mengintegrasikan Perplexity AI ke Bixby di perangkat rumah pintar, seperti kulkas pintar dengan layar sentuh. Namun, Bixby One UI 8.5 menjadi implementasi paling strategis karena menyasar ponsel dan tablet Galaxy yang digunakan jutaan pengguna.
Sebagai catatan, Perplexity AI sebelumnya juga menawarkan akses gratis selama 12 bulan bagi pengguna Galaxy di Amerika Serikat. Namun akses tersebut masih terbatas melalui aplikasi Perplexity terpisah, bukan langsung terintegrasi ke Bixby One UI 8.5 seperti yang diuji saat ini.
Integrasi ini memberi Samsung keunggulan tersendiri dalam persaingan melawan Gemini. Sebagai asisten bawaan sistem, Bixby One UI 8.5 memiliki kontrol lebih dalam terhadap perangkat, mulai dari pengaturan sistem, aplikasi bawaan, hingga automasi tingkat lanjut yang sulit dilakukan asisten pihak ketiga.
Keunggulan tersebut membuat Bixby One UI 8.5 tetap relevan, bahkan bagi pengguna yang memilih Gemini atau Alexa sebagai asisten utama. One UI memungkinkan fleksibilitas penggunaan beberapa asisten sekaligus, sementara Bixby tetap aktif untuk perintah sistem melalui kata bangun khusus.
Langkah ini menunjukkan bahwa Samsung tidak memaksakan Bixby, melainkan memperkuat fungsinya agar tetap kompetitif di ekosistem Galaxy.
Strategi Samsung di Tengah Persaingan AI
Peluncuran Bixby One UI 8.5 terjadi di tengah persaingan ketat antar asisten AI. Apple dikabarkan tengah membuka pintu bagi Gemini di Siri, sementara Google terus memperluas kemampuan AI generatifnya di Android. Dengan memanfaatkan Perplexity AI yang dikenal kuat dalam riset dan penggabungan berbagai model bahasa besar, Samsung berharap Bixby bisa mengejar ketertinggalan.
Perplexity AI unggul dalam menyajikan jawaban berbasis sumber web terkini, sebuah kemampuan yang selama ini menjadi kelemahan utama asisten virtual konvensional. Integrasi ini berpotensi mengubah Bixby One UI 8.5 dari sekadar asisten perintah menjadi alat pencarian dan analisis informasi yang kontekstual.
Masa Depan Bixby dan One UI 8.5
Saat ini, Bixby One UI 8.5 masih berada dalam tahap beta. Samsung belum mengonfirmasi kapan fitur ini akan dirilis secara luas, atau apakah akan diperkenalkan secara resmi bersamaan dengan peluncuran seri Galaxy S26 mendatang.
Meski demikian, upaya serius Samsung mengembangkan Bixby One UI 8.5 menegaskan ambisi perusahaan untuk mempertahankan ekosistem perangkat lunaknya sendiri di tengah dominasi raksasa AI global.
Keberhasilan integrasi Perplexity AI akan menjadi faktor penentu apakah Bixby One UI 8.5 mampu bertransformasi menjadi penantang serius Gemini dan asisten AI lainnya. Bagi pengguna setia Samsung, perkembangan ini menjadi angin segar setelah penantian panjang akan peningkatan signifikan pada Bixby.
Dengan AI yang lebih cerdas, kontekstual, dan terkoneksi ke data real-time, Bixby One UI 8.5 berpotensi mengubah cara pengguna berinteraksi dengan perangkat Galaxy secara lebih personal dan efisien.
Jika Anda ingin, saya bisa langsung:
- membuat judul alternatif yang lebih clickbait tapi aman Discover,
- menyesuaikan ulang agar lebih breaking news, atau
- mengatur density keyword ke 1,5% untuk optimasi Discover.




