Pemulihan Jaringan Telkomsel di Aceh Rampung, 289 Kecamatan Kini Kembali Terhubung

Dexop.com – Pemulihan jaringan Telkomsel di Aceh telah resmi rampung. Telkomsel mengumumkan seluruh layanan telekomunikasi di 289 kecamatan yang tersebar di Provinsi Aceh kini kembali beroperasi normal pascabencana. Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah, menjadi wilayah terakhir yang berhasil dipulihkan, menandai selesainya proses pemulihan jaringan secara menyeluruh.
Vice President Area Network Operations Sumatera Telkomsel, Nugroho A. Wibowo, menyebut pencapaian ini sebagai tonggak penting dalam upaya memastikan konektivitas masyarakat Aceh pulih sepenuhnya.
“Pulihnya jaringan Telkomsel di seluruh 289 kecamatan di Aceh, termasuk Kecamatan Syiah Utama sebagai wilayah terakhir, merupakan wujud komitmen kami agar tidak ada satu pun wilayah yang tertinggal dalam akses komunikasi,” ujar Nugroho dalam keterangan resmi, Jumat (27/12/2025).
Tantangan Medan Berat hingga Akses Terbatas
Proses pemulihan jaringan Telkomsel di Aceh menghadapi berbagai tantangan, khususnya di wilayah terpencil seperti Syiah Utama. Akses menuju lokasi yang sulit, keterbatasan infrastruktur pendukung, serta kondisi geografis menjadi hambatan utama bagi tim teknis di lapangan.
Meski demikian, melalui upaya percepatan yang dilakukan secara berkelanjutan, Telkomsel berhasil mengatasi kendala tersebut. Mobilisasi personel, optimalisasi peralatan, serta dukungan logistik menjadi kunci keberhasilan pemulihan di wilayah terakhir ini.
Dengan pulihnya jaringan di Syiah Utama, seluruh kecamatan di Aceh kini kembali terlayani jaringan Telkomsel, memastikan komunikasi masyarakat dapat berjalan normal kembali.
Pemulihan Dilakukan Bertahap dan Terukur
Telkomsel menegaskan bahwa pemulihan jaringan Telkomsel di Aceh tidak dilakukan secara instan, melainkan melalui pendekatan bertahap dan terukur. Prioritas awal diberikan pada wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi serta pusat aktivitas ekonomi, sebelum meluas ke daerah-daerah terpencil yang terdampak lebih parah.
Dalam proses tersebut, Telkomsel melakukan:
- Perbaikan dan penguatan infrastruktur jaringan yang terdampak
- Penyediaan sumber daya listrik alternatif, termasuk generator
- Pemantauan kualitas jaringan secara berkala untuk menjaga stabilitas layanan
Pendekatan ini memastikan jaringan yang dipulihkan tidak hanya aktif, tetapi juga andal untuk digunakan dalam jangka panjang.
Kolaborasi Jadi Kunci Percepatan
Keberhasilan pemulihan jaringan Telkomsel di Aceh juga didukung oleh koordinasi erat dengan pemerintah daerah serta berbagai pihak terkait. Kolaborasi ini mempermudah proses administratif, distribusi logistik, hingga akses menuju lokasi-lokasi terdampak.
Sinergi dengan mitra industri turut membantu mempercepat pemulihan. Kerja sama antaroperator dalam kondisi darurat memungkinkan pemanfaatan sumber daya secara bersama, sehingga layanan komunikasi dapat segera kembali dinikmati masyarakat.
Komunikasi sebagai Kebutuhan Vital Pascabencana
Nugroho menekankan bahwa pascabencana, jaringan komunikasi memiliki peran krusial. Konektivitas yang pulih memungkinkan koordinasi bantuan, mempercepat penyampaian informasi, serta menghubungkan kembali keluarga yang terpisah.
“Komunikasi bukan sekadar fasilitas, tetapi kebutuhan vital. Kami akan terus memantau kualitas jaringan agar masyarakat Aceh dapat kembali beraktivitas dan terhubung dengan lancar,” tambahnya.
Keberhasilan pemulihan jaringan Telkomsel di Aceh menunjukkan komitmen perusahaan untuk tetap hadir, bahkan di wilayah dengan tantangan akses paling berat sekalipun.
Memasuki Fase Pemantapan Jaringan
Dengan rampungnya pemulihan di seluruh kecamatan, Telkomsel kini memasuki fase pemantapan dan optimalisasi jaringan. Tim teknis akan terus melakukan monitoring dan penyesuaian untuk memastikan kualitas layanan tetap stabil seiring meningkatnya kembali aktivitas masyarakat.
Konektivitas yang andal menjadi fondasi penting bagi pemulihan berbagai sektor, mulai dari layanan publik, pendidikan, transaksi digital, hingga pergerakan ekonomi lokal.
Fondasi untuk Kebangkitan Aceh
Rampungnya pemulihan jaringan Telkomsel di Aceh bukan sekadar penanda berakhirnya fase darurat, tetapi juga fondasi bagi kebangkitan daerah secara lebih luas. Telkomsel menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi masyarakat Aceh dalam proses pemulihan jangka panjang.
Dengan seluruh 289 kecamatan kembali terhubung, diharapkan jaringan telekomunikasi dapat menjadi katalisator percepatan pemulihan sosial dan ekonomi, sekaligus memperkuat ketahanan komunikasi Aceh di masa mendatang.




