Dexop.com – Di tengah derasnya tren kecerdasan buatan yang menuntut perangkat makin cepat dan makin efisien, ASUS datang membawa kejutan besar. Bukan laptop, bukan server rak tinggi, melainkan sebuah superkomputer mungil bernama ASUS Ascent GX10. Meski ukurannya kecil seperti mini PC, tenaganya kelas monster—dan inilah alasan perangkat ini langsung ramai diperbincangkan di kalangan developer, ilmuwan data, hingga peneliti AI.
Peluncuran ASUS Ascent GX10 di India menjadi bukti bahwa komputasi AI tidak lagi terbatas pada pusat data raksasa. Kini, super komputer AI bisa duduk manis di meja kerja, siap menjalankan model miliaran parameter tanpa membebani cloud.
Desain Mini, Performa Maksimal: ASUS Ascent GX10 adalah Edge AI Sebenarnya
Sekilas, Ascent GX10 terlihat seperti kotak kecil futuristik. Namun begitu membuka spesifikasi resminya, langsung terasa bahwa perangkat ini bukan sembarang workstation.
Di dalamnya tertanam NVIDIA GB10 Grace Blackwell Superchip, gabungan dari:
CPU NVIDIA Grace 20-core (ARM v9.2-A)
GPU NVIDIA Blackwell terbaru
Hasilnya? Performa komputasi AI hingga 1 petaflop. Untuk konteks: angka ini biasanya hanya ditemukan pada perangkat khusus laboratorium atau data center supermahal. Itu sebabnya ASUS Ascent GX10 langsung mencuri perhatian sebagai workstation AI desktop paling compact yang pernah dibuat.
Dengan memori 128GB LPDDR5X unified, Ascent GX10 bisa memproses model hingga 200 miliar parameter, cocok untuk pengembangan LLM, Vision-Language Model, robotika, dan aplikasi AI generatif yang membutuhkan bandwidth memori ekstrem.
Tabel Spesifikasi ASUS Ascent GX10
| Kategori | Spesifikasi ASUS Ascent GX10 |
|---|---|
| CPU | NVIDIA Grace 20-core (ARM v9.2-A) |
| GPU | NVIDIA Blackwell (GB10 Superchip) |
| Performa AI | Hingga 1 petaflop |
| Memori | 128GB Unified LPDDR5X |
| Penyimpanan | 1TB / 2TB PCIe 4.0, hingga 4TB PCIe 5.0 |
| Skalabilitas | 2 unit → 2 petaflop, 256GB RAM |
| Konektivitas | Wi-Fi 7, Bluetooth 5, LAN 10G, ConnectX-7 |
| Port | USB-C 3.2 Gen 2×2, HDMI 2.1, 10G LAN |
| OS | NVIDIA DGX OS |
| Pendinginan | 7-level fan, 5 heat pipe, dual fan 140×80mm |
| Dimensi | 150 × 150 × 51 mm |
| Berat | 1,48 kg |
| Daya | PD 3.1 240W (max 180W) |
| Harga | Rs. 4,50,000 (India) |
| Rilis | Desember 2025 |
Bisa Jadi 2 Petaflop, Serius!
Kekuatan ASUS Ascent GX10 tidak berhenti pada ukuran kecil dan performa 1 petaflop. ASUS membuat perangkat ini skalabel. Artinya? Dua unit ASUS Ascent GX10 bisa disambungkan melalui antarmuka NVIDIA ConnectX-7, kemudian bekerja sebagai satu sistem raksasa:
performa naik menjadi 2 petaflop,
total memori menjadi 256GB,
penyimpanan diperluas hingga 8TB NVMe.
Dengan konfigurasi seperti ini, pengguna bisa membangun mini data center sendiri—tanpa rak server, tanpa pendingin air, tanpa ruangan khusus.
Sistem Pendinginan Serius untuk Mesin yang Serius
Dengan performa kelas berat, pendinginan menjadi kunci. ASUS memasang:
dual fan besar 140 × 80 mm,
lima heat pipe,
sirip pendingin ekstra lebar,
kontrol kipas 7-level.
Inilah alasan ASUS Ascent GX10 sanggup mempertahankan stabilitas meski menjalankan beban komputasi seperti training ringan, fine-tuning LoRA, hingga inferensi model multimodal berjam-jam.
Konektivitas Kelas Workstation Premium
Untuk memenuhi kebutuhan AI modern, ASUS Ascent GX10 menghadirkan konektivitas lengkap:
Wi-Fi 7 super cepat
Bluetooth 5
LAN 10G
USB-C 3.2 Gen 2×2
HDMI 2.1
dukungan NIC NVIDIA ConnectX-7
Kecepatan dan bandwidth adalah kebutuhan krusial untuk pipeline AI, terutama saat memindahkan dataset atau menangani vektor embeddings berukuran besar. Dan di sini ASUS Ascent GX10 kembali unggul.
Siap Pakai Berkat NVIDIA DGX OS
Keunggulan terbesar ASUS Ascent GX10 bukan hanya hardwarenya, tetapi software yang menyertainya. Perangkat ini hadir dengan NVIDIA DGX OS, lengkap dengan:
CUDA
cuDNN
TensorRT
Triton Inference Server
NVIDIA NeMo
NVIDIA Riva
NVIDIA NIM microservices
Bagi developer, artinya sederhana: colok → hidupkan → langsung coding.
Tidak perlu instal dependensi dari nol. Tidak perlu setup lingkungan yang rumit. ASUS Ascent GX10 langsung siap tempur begitu dinyalakan.
Kenapa ASUS Ascent GX10 Penting? Tren Edge AI Sedang Meledak
Dunia sedang bergerak menuju komputasi lokal atau edge AI, di mana proses AI tidak melulu dilakukan di cloud. Keuntungannya:
biaya lebih rendah,
privasi data lebih aman,
latensi hampir nol,
tidak bergantung pada server eksternal.
Di sini ASUS Ascent GX10 menjadi bintang baru—superkomputer yang bisa dibawa, dipakai di rumah, dipakai di kantor kecil, atau dipasang di laboratorium pendidikan. Bahkan startup AI rumahan pun bisa menghemat biaya jutaan rupiah per hari karena tak perlu menyewa GPU cloud.
Harga dan Ketersediaan
ASUS Ascent GX10 mulai tersedia di India pada Desember 2025 dengan harga Rs. 4,50,000. Angkanya memang premium, tetapi untuk performa petaflop yang sebelumnya hanya ada di pusat data, harga ini masih sangat kompetitif.
Bagi peneliti, pengembang, hingga organisasi kecil yang sering bekerja dengan model besar, ASUS Ascent GX10 bisa menjadi aset strategis yang menghemat biaya jangka panjang.
Kesimpulan: Superkomputer yang Masuk ke Meja Kerja
Dengan performa petaflop, GPU Blackwell, memori besar, dukungan DGX OS, dan ukuran ultra-compact, ASUS Ascent GX10 resmi menjadi salah satu workstation AI paling menarik yang pernah dibuat. Ia bukan hanya perangkat, melainkan simbol era baru di mana komputasi AI tingkat tinggi tak lagi membutuhkan ruangan khusus.
Kini, superkomputer itu bisa duduk tenang di meja kerjamu—dan itulah keajaiban ASUS Ascent GX10.













