Bukan Face ID, iPhone Fold Touch ID Samping Jadi Pilihan Apple

Dexop.com – Apple dikabarkan akan mengambil langkah besar dan tidak biasa pada perangkat lipat pertamanya. Alih-alih mempertahankan Face ID yang selama ini menjadi identitas iPhone premium, Apple disebut akan mengandalkan iPhone Fold Touch ID samping sebagai sistem autentikasi utama.
Keputusan ini menandai perubahan filosofi desain dan keamanan Apple yang cukup signifikan, sekaligus menunjukkan bagaimana perusahaan asal Cupertino tersebut menyesuaikan diri dengan tantangan teknis dan ergonomi ponsel lipat.
Bocoran Menguat: Face ID Absen di iPhone Fold
Informasi terbaru datang dari tipster Weibo, Momentary Digital, yang menyebut bahwa Face ID tidak akan hadir di iPhone Fold. Bocoran ini sejalan dengan laporan sebelumnya dari Digital Chat Station, meski terdapat perbedaan kecil pada detail teknis.
Keduanya sepakat pada satu hal penting: iPhone Fold Touch ID samping akan menggantikan Face ID. Sensor sidik jari tersebut diperkirakan terintegrasi pada tombol daya di sisi bodi, mirip dengan pendekatan yang sudah digunakan Apple pada iPad Air dan iPad mini.
Bocoran ini mendapat label “plausible” dengan tingkat kepercayaan sekitar 55 persen, yang berarti belum final, tetapi memiliki dasar teknis yang masuk akal.
Ergonomi Perangkat Lipat Jadi Pertimbangan Utama
Salah satu alasan utama Apple memilih iPhone Fold Touch ID samping adalah faktor ergonomi. Pada ponsel lipat, sudut penggunaan sangat bervariasi, baik saat perangkat dibuka penuh seperti tablet maupun saat dilipat seperti ponsel biasa.
Dalam kondisi tersebut, Face ID dinilai kurang praktis karena membutuhkan posisi wajah yang presisi terhadap kamera depan. Touch ID samping, sebaliknya, memungkinkan autentikasi cepat hanya dengan menyentuh tombol daya, tanpa peduli orientasi perangkat.
Pendekatan ini dinilai lebih intuitif untuk faktor bentuk lipat dan memberi pengalaman penggunaan yang lebih konsisten dalam berbagai skenario.
Efisiensi Biaya Produksi Jadi Faktor Penentu
Alasan lain yang tak kalah penting di balik adopsi iPhone Fold Touch ID samping adalah efisiensi biaya. Dengan menghilangkan Face ID, Apple tidak perlu lagi menyematkan sistem TrueDepth Camera yang kompleks dan mahal.
Komponen Face ID terdiri dari berbagai sensor canggih seperti infrared camera, dot projector, dan flood illuminator. Menghilangkan sistem ini tidak hanya menyederhanakan desain internal, tetapi juga membantu menekan biaya produksi.
Langkah ini menjadi relevan mengingat iPhone Fold diperkirakan akan dijual dengan harga sangat tinggi, sekitar US$2.399. Setiap penghematan komponen berpotensi membantu Apple menjaga harga agar tidak terlalu melampaui batas psikologis konsumen.
Desain Layar Lebih Bersih Tanpa Notch
Absennya Face ID juga membawa implikasi besar pada desain layar. Dengan iPhone Fold Touch ID samping, Apple tidak lagi membutuhkan notch atau Dynamic Island untuk menampung sensor TrueDepth.
Sebagai gantinya, iPhone Fold dikabarkan akan menggunakan kamera depan dengan desain punch-hole. Menariknya, akan ada dua kamera punch-hole: satu di layar luar dan satu di layar utama bagian dalam.
Kamera pada layar utama disebut akan ditempatkan di sisi kanan, sementara kamera bawah layar (under-display camera) belum akan digunakan. Keputusan ini semakin menguatkan asumsi bahwa Apple masih memprioritaskan kualitas dan efisiensi biaya dibanding eksperimen teknologi berisiko tinggi.
Kembalinya Touch ID, Tapi dalam Bentuk Baru
Sejak iPhone X dirilis pada 2017, Apple secara konsisten mengandalkan Face ID dan meninggalkan Touch ID di lini iPhone. Karena itu, kembalinya Touch ID melalui iPhone Fold Touch ID samping menjadi langkah strategis yang cukup berani.
Namun, dalam konteks ponsel lipat, keputusan ini terlihat lebih pragmatis daripada nostalgis. Touch ID samping lebih ringkas, hemat ruang, dan mendukung desain bodi yang lebih tipis—faktor penting di segmen ponsel lipat premium.
Rumor sebelumnya juga menyebut bahwa penggunaan Touch ID samping membantu Apple mencapai desain iPhone Fold yang lebih ramping, sekaligus mengurangi kompleksitas internal perangkat.
Dampak Besar ke Pasar Ponsel Lipat
Peluncuran iPhone Fold dengan pendekatan iPhone Fold Touch ID samping diprediksi akan memberikan dampak signifikan terhadap pasar ponsel lipat global. Analis memperkirakan kehadiran Apple di segmen ini dapat mendorong pertumbuhan pasar ponsel lipat hingga 30 persen pada 2026.
Keputusan Apple untuk mengorbankan Face ID demi ergonomi dan efisiensi biaya berpotensi menarik konsumen yang selama ini ragu masuk ke pasar ponsel lipat karena harga dan kepraktisan.
Selain itu, iPhone Fold juga dikabarkan akan menjadi iPhone pertama yang benar-benar mengusung desain layar penuh tanpa notch, menjadikannya semacam platform uji coba bagi desain iPhone masa depan.
Tantangan Teknis Masih Menanti
Meski bocoran soal iPhone Fold Touch ID samping terdengar menjanjikan, Apple masih menghadapi tantangan besar, terutama soal lipatan layar (crease). Hingga kini, belum ada konfirmasi bahwa iPhone Fold akan sepenuhnya bebas lipatan.
Apple disebut masih menguji penggunaan Ultra-Thin Flexible Glass untuk meminimalkan crease, tetapi hasil akhirnya belum diketahui. Tantangan ini wajar untuk produk generasi pertama dan menjadi bagian dari proses penyempurnaan.
Fokus Apple Tertuju pada iPhone Fold
Keseriusan Apple terlihat dari kabar bahwa perusahaan menunda pengembangan iPhone Air 2 demi memusatkan sumber daya pada proyek iPhone Fold. Selain iPhone Fold Touch ID samping, perangkat ini juga dikabarkan akan sepenuhnya mengandalkan eSIM, mengikuti arah desain Apple yang semakin minimalis.
Jika semua rumor ini terbukti benar, iPhone Fold akan menjadi perpaduan antara inovasi dan pragmatisme. Apple tampak tidak ragu meninggalkan ciri khas lama demi solusi yang paling masuk akal untuk perangkat lipat pertamanya.
Keputusan menjadikan iPhone Fold Touch ID samping sebagai sistem keamanan utama pada akhirnya bisa menjadi salah satu faktor penentu apakah iPhone Fold mampu bersaing secara serius dengan ponsel lipat dari Samsung, Huawei, dan Xiaomi yang lebih dulu menguasai pasar.




