4 Aplikasi Android Jarang Digunakan, Padahal Diam-Diam Sangat Berguna

Dexop.com – Google Play Store saat ini menampung hampir dua juta aplikasi setelah melalui proses pembersihan besar-besaran. Namun, di balik dominasi aplikasi populer yang itu-itu saja, terselip sejumlah aplikasi Android jarang digunakan yang justru menawarkan fungsi unik dan bernilai tinggi bagi penggunanya.
Sebagian besar pengguna Android cenderung mengunduh aplikasi yang sudah familier, seperti layanan streaming musik arus utama atau aplikasi kamera bawaan. Padahal, ekosistem Android menyimpan banyak aplikasi alternatif yang dirancang dengan pendekatan lebih spesifik—mulai dari hiburan eksklusif, kontrol kamera profesional, hingga alat bantu untuk gamer.
Menariknya, banyak dari aplikasi ini luput dari sorotan bukan karena kualitasnya rendah, melainkan karena menyasar segmen pengguna yang lebih niche. Berikut empat aplikasi Android jarang digunakan yang sebenarnya sangat berguna dan layak dicoba.
Nintendo Music, Streaming Soundtrack Game yang Benar-Benar Eksklusif
Di tengah persaingan layanan streaming musik global, Nintendo justru hadir dengan pendekatan yang sama sekali berbeda. Nintendo Music tidak menawarkan lagu-lagu artis papan atas, melainkan fokus pada soundtrack resmi dari game-game ikonik Nintendo.
Pengguna dapat menikmati musik dari judul legendaris seperti Super Mario Odyssey, Animal Crossing: New Horizons, Splatoon 3, hingga The Legend of Zelda: Breath of the Wild. Mengingat Nintendo sangat ketat menjaga hak cipta, hampir tidak ada platform lain yang menyediakan katalog ini secara legal.
Hal tersebut menjadikan Nintendo Music sebagai salah satu aplikasi Android jarang digunakan yang memiliki nilai eksklusivitas tinggi. Akses ke aplikasi ini membutuhkan langganan Nintendo Switch Online, dengan biaya yang relatif terjangkau dibanding layanan streaming musik umum.
Fitur menarik lainnya adalah playlist berdasarkan suasana dan karakter, serta opsi “Extend To” yang memungkinkan satu lagu diputar hingga satu jam tanpa jeda. Bagi penggemar game Nintendo, aplikasi ini lebih dari sekadar pemutar musik—melainkan sarana nostalgia.
Apple TV, Layanan Premium Apple yang Kini Hadir di Android
Kehadiran Apple TV di Android pada awal 2025 menjadi kejutan tersendiri. Aplikasi ini sebelumnya eksklusif di ekosistem Apple, namun kini bisa diakses langsung melalui Google Play Store tanpa memerlukan perangkat iPhone atau iPad.
Meski tergolong aplikasi Android jarang digunakan, Apple TV menawarkan pengalaman menonton yang solid. Antarmuka aplikasinya bersih, responsif, dan mendukung fitur unduhan offline. Pengguna Android kini dapat menikmati berbagai serial dan film original Apple dengan kualitas produksi tinggi.
Beberapa judul populer yang tersedia antara lain Slow Horses, Foundation, For All Mankind, dan Down Cemetery Road. Apple TV juga menyediakan tab khusus Major League Soccer (MLS), yang akan semakin relevan mulai musim 2026 ketika sebagian pertandingan dapat diakses gratis oleh pelanggan.
Bagi pengguna Android yang mencari alternatif layanan streaming dengan konten eksklusif, Apple TV menjadi opsi yang layak dipertimbangkan.
Blackmagic Camera, Kamera Profesional di Dalam Ponsel
Aplikasi kamera bawaan ponsel umumnya sudah cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, bagi kreator konten yang menginginkan kontrol teknis lebih mendalam, aplikasi standar sering kali terasa membatasi. Blackmagic Camera hadir sebagai solusi profesional langsung di ponsel Android.
Dikembangkan oleh Blackmagic Design, aplikasi ini menawarkan kontrol manual penuh seperti pengaturan ISO, shutter speed, white balance, fokus, dan resolusi video. Fitur profesional seperti zebra pattern, histogram RGB, grid komposisi, hingga audio level meter juga tersedia.
Keunggulan lainnya adalah kemampuan merekam dengan rasio Open Gate, yang memanfaatkan seluruh sensor kamera untuk fleksibilitas saat editing. Integrasi dengan Blackmagic Cloud memungkinkan klip langsung diakses di DaVinci Resolve tanpa proses transfer manual.
Sebagai aplikasi Android jarang digunakan, Blackmagic Camera justru menawarkan nilai besar karena seluruh fitur profesionalnya bisa digunakan secara gratis, tanpa langganan atau watermark.
Steam, Pusat Kendali Gamer Langsung dari Genggaman
Aplikasi Steam di Android kerap disalahpahami karena tidak bisa digunakan untuk bermain game secara langsung. Padahal, fungsinya jauh lebih strategis, terutama bagi gamer PC dan pengguna Steam Deck.
Melalui aplikasi ini, pengguna bisa menjelajahi toko Steam, membeli game, memantau diskon, dan mengelola pustaka game dari jarak jauh. Fitur Remote Download memungkinkan pengguna memulai unduhan game ke PC rumah meski sedang berada di luar.
Steam juga mengintegrasikan sistem keamanan Steam Guard, termasuk login cepat menggunakan QR code. Dengan berbagai fungsi tersebut, Steam menjadi salah satu aplikasi Android jarang digunakan yang sebenarnya sangat membantu, khususnya saat event diskon besar seperti Steam Sale.
Aplikasi Tidak Populer, Manfaatnya Justru Lebih Spesifik
Ekosistem Android terus berkembang dengan beragam aplikasi yang melampaui kebutuhan dasar pengguna. Meski sering terabaikan, aplikasi Android jarang digunakan justru menawarkan solusi yang lebih fokus dan mendalam dibanding aplikasi populer.
Nintendo Music menghadirkan pengalaman audio eksklusif, Apple TV membuka akses konten premium lintas platform, Blackmagic Camera membawa standar profesional ke ponsel, sementara Steam mempermudah pengelolaan game dari mana saja.
Bagi pengguna yang ingin mengoptimalkan perangkat Android mereka, menjelajahi aplikasi di luar arus utama bisa memberikan pengalaman yang lebih kaya, fungsional, dan sesuai kebutuhan. Kadang, aplikasi terbaik bukan yang paling sering diunduh—melainkan yang paling tepat digunakan.




